Pabrik Konveksi Pembuatan Seragam Kemeja PDH Berkualitas Di Palangkaraya
1. American Drill
Karakteristik kain American drill ini ringan saat digunakan dan harganya pun tergolong lebih murah loh dari kain seragam yang lainnya. Eits, ada harga ada kualitas loh. Kain ini memiliki kekurangan yaitu permukaan lebih kasar dan terasa sedikit panas saat dikenakan dibandingkan bahan Japan Drill.
2. Japan Drill
Kebanyakan Perusahaan, Kampus, Komunitas dan organisasi memakai kain Japan Dril sebagai PDH. mengapa? Karena dibanding American bahan ini mempunyai serat lebih halus dan lebih nyaman dipakai khususnya untuk karyawan di dalam ruangan ataupun anak kuliah. karena dengan pakaian yang enak ini bikin rileks untuk bergerak dan menimbulkan konsentrasi lebih tinggi.
3. Ribstop
Karakteristik bahan ini hampir mirip dengan American ya. Apa sih perbedaanya? Bahan ini mempunyai serat kotak kotak seperti gambar di atas. Sehingga dari segi harga kain ini tergolong sedikit lebih mahal karena desain serat yang unik membuat tampilan lebih kece dan trandy gais
Nah, tadi adalah beberapa jenis bahan yang biasa dipakai untuk buat baju kerja dan kampus ya guys.
Semoga bermanfaat
Almamater (atau alma mater) adalah istilah dalam bahasa latin yang secara harfiah bermakna “ibu susuan”. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa arti almamater adalah perguruan tinggi atau akademi tempat mahasiswa pernah belajar dan menyelesaikan pendidikannya.
Sejarah penggunaan Istilah Almamater diambil dari kebiasaan para orang tua di Yunani dalam mengisi waktu luang untuk mengajak anaknya mengunjungi tempat yang mempunyai nilai pendidikan. Waktu yang digunakan secara khusus untuk belajar bagi anak-anak mereka diserahkan atau dititipkan kepada seseorang yang dianggap bijaksana pada suatu tempat tertentu. Di tempat itulah, dengan bimbingan orang yang bijaksana (pintar) anak-anak dapat belajar, bermain maupun berlatih melakukan sesuatu sebagai bekal untuk menjalankan kehidupan orang dewasa nantinya. Tempat ini menjadi scola in loco parentis yaitu lembaga pengasuhan anak-anak pada waktu senggang di luar rumah sebagai pengganti ayah dan ibu mereka. Lembaga pengasuhan atau pendidikan ini disebut Almamater (alma mater) yang artinya “ibu pengasuh” atau “ibu yang memberikan ilmu”.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) nampaknya serupa dengan Merriam-Webster. KBBI mengartikannya sebagai perguruan tinggi atau akademi tempat mahasiswa pernah belajar dan menyelesaikan pendidikannya. Di sini, jelas kata ini dikhususkan pada perguruan tinggi. Meski demikian, di Indonesia, kata almamater ini juga kerap digunakan untuk merujuk sekolah.
Kata Alma ini nantinya terkait dengan kata alumnus yang berarti yang diberi gizi, anak asuh atau anak murid. Meski demikian, kata alumnus tak selalu berarti lulusan. KBBI sendiri memberikan makna orang-orang yang telah mengikuti atau tamat dari suatu sekolah atau perguruan tinggi, yang kurang lebih sepadan dengan pemberian makna almamater di atas.
Patung perunggu Alma Mater di depan Perpustakaan Universitas Columbia, Amerika Serikat.
Dengan demikian, kata almamater menjadi sebuah alegoris, sebuah kias bahwa tempat pendidikan seperti kampus ataupun sekolah laksana seorang ibu yang memberi asupan gizi intelektual kepada anak-anaknya. Seni rupa Eropa klasik juga sering menggambarkan institusi pendidikan dengan visualisasi wanita.
Untuk diketahui, sebelum dia digunakan untuk lembaga pendidikan, almamater merupakan gelar kehormatan untuk Dewi-dewi ibu Romawi Kuno, misalnya Ceres atau Cybele. Tak hanya itu, umat Katolik juga memakainya untuk merujuk Bunda Maria. Menurut Werner Sollors, Profesor Studi Inggris dan Afrika-Amerika Universitas Harvard, dalam bukunya Beyond Ethnicity: Consent and Descent in American Culture (1986), pasca kejatuhan Empirium Roma, pada abad ke-11, istilah Alma Mater mulai digunakan dalam liturgi Katolik yang ditujukan pada Bunda Maria, misalnya hymne “Alma Redemptoris Mater“.
Kata Alma Mater yang digunakan di Universitas Cambridge, Inggris, pada 1600.
Kata ini kemudian masuk dalam wacana kampus saat Universitas Bologna di Italia –yang dibangun 1088 dan merupakan universitas Eropa tertua– membuat lambang kampus mereka dengan frasa “Alma Mater Studiorum” atau diartikan dengan ibu pengasuh studi.
Pasca Universitas Bologna, banyak universitas di Eropa kemudian mengadopsi kata Alma Mater. Seperti Alma Mater Lipsiensis di Leipzig, yang merupakan universitas tertua kedua di Jerman. Lalu, Alma Mater Jagiellonica di Polandia yang dibangun 1436 lampau dan masih berdiri hingga sekarang. University of Cambridge, Inggris, diketahui meletakkan kata Alma Mater di lambang institusinya pada 1600.
Di masa modern ada juga kampus yang memakai kata ini. Misalnya Alma Mater Europaea di Salzburg, Austria, yang didirikan pada 2010. Di Amerika Serikat, College of William & Mary di Williamsburg, Virginia –didirikan pada 1693– dijuluki sebagai “Alma Mater of the Nation“. Di Queen’s University, Kingston, dan University of British Colombia di Vancouver –keduanya di Kanada– ada perkumpulan mahasiswa yang disebut dengan Alma Mater Society.
Patung Alma Mater banyak ditemukan di seluruh dunia. Di antaranya patung perunggu Alma Mater di depan perpustakaan University of Columbia, Amerika Serikat, yang sudah dibuat sejak 1903 lampau.
Mahasiswa sangat identik dengan kata “Almamater”. Ketika seorang siswa memasuki dunia kampus, ia akan di sodorkan sebuah jas yang diberi nama jas Almamater. Ketika itulah seorang siswa SMA dikatakan telah masuk dalam jenjang perguruan tinggi. Dengan Jas kebesaran itu seseorang akan lebih gagah menjalani hari-hari di sebuah Universitas, menghadiri berbagai acara atau kegiatan di instansi lain dengan sematan Mahasiswa. Namun apa sebenarnya arti dan makna yang terkandung dalam Almamater itu sendiri.??
Seorang mahasiswa dengan bangga menghadiri sebuah kegiatan seminar di luar kampus. Dan seorang siswa peserta bertanya, “Kak, jas yang kakak pakai itu jas Almamater kan.? Apa sih Almamater itu kak.?”. Dengan bingung mahasiswa ini menjawab. “Wah saya tak tau dek, karena bagus dan dibayar maka saya pakai”. Siswa itu murung mendengar jawaban tersebut.
Situasi di atas adalah ketidaktahuan akan arti dan makna sebenarnya dari Almamater.
Jika kita melihat dari arti katanya “alma mater” atau “Almamater” adalah istilah dalam bahasa Latin yang secara harafiah berarti ibu susuan. Ketika kita mendengar kata ibu, Ia adalah sesosok yang melahirkan, merawat, dan menyayangi anaknya hingga tumbuh besar. Dapat kita telaah, almamater yang kita junjung adalah universitas kita sendiri, dimana Ialah yang akan merawat dan membimbing mahasiswa selayaknya seorang ibu, sehingga nantinya akan melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang tangguh berjiwa kritis, ilmiah dan akademis. Sehingga, penggunaan istilah ini populer di kalangan akademik/pendidikan untuk menyebut perguruan tempat seseorang menyelesaikan suatu jenjang pendidikan. Maka dari itu, sebagai mahasiswa hendaknya benar-benar berbhakti dan berbangga hati menjadi bagian almamater dengan mendukung dan menjalankan segala kebijakan perguruan tinggi serta menjunjung tinggi nama baik almamater. Dari pengertian tersebut, akan muncul berbagai konsepsi almamater yang disebut “wawasan almamater”. (*Didi Harizena)
Wawasan tersebut tercermin dalam suatu anggapan-anggapan bahwa, almamater merupakan jiwa mahasiswa dan seluruh civitas akademika yang bersifat manunggal terhadap almamater, bersifat ilmiah, kritis dan akademis dalam hal yang menyangkut kemahasiswaan, serta berbakti pada universitas melalui almamater mengabdi pada rakyat. Di seluruh Universitas, almamater merupakan sebuah kebanggaan yang munculnya dari suatu kekuatan mahasiswa yang bersifat kritis, ilmiah, dan akademis.
Hal tersebut tidak dapat dipungkiri ketika mahasiswa turun ke jalan melakukan kritisi terhadap kebijakan pemerintah atau suatu kalangan, mereka dengan bangganya berpanas-panasan menggunakan jas almamater kebanggaan mereka demi dapat membela kaum tertindas terutama rakyat biasa. Selain itu, almamater merupakan suatu status formal bagi mahasiswa ketika mereka mengikuti sebuah acara seminar yang dilakukan oleh berbagai instansi.
Almamater juga memberikan status peran akademis kepada para mahasiswa yang membela perguruan tingginya dalam hal pekan ilmiah, perlombaan antar institusi, debat publik, dan kegiatan akademis lainnya. Oleh karena itu, dari kebanggaan mahasiswa terhadap almamaternya akan menumbuhkan jiwa kekompakkan, nasionalisme, tanggung jawab, serta profesionalisme tinggi.
Ketika semua arti dan makna penting tentang Almamater dan Jas Almamater ini di bahas, realita yang terjadi di Kampus biru (UNIMA) dengan kebanggan sebagai universitas berperingkat 53 di Indonesia namun tak mampu memberikan jas almamater pada mahasiswanya, masalah selanjutnya adalah dalam berbagai kegiatan akademik di tahun berjalan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Program pengalaman Lapangan (PPL) kampus tak mampu memberikan identitas mahasiswa yaitu jas almamater untuk membawa nama besar Universitas di luar lingkup Kampus, padahal dalam slip pembayaran UKT atau Uang Kuliah Tunggal telah tercantum pembayaran berbagai keperluan mahasiswa termasuk jas almamater, lebih ironis lagi ketika mahasiswa UNIMA terancam menyelesaikan studi tanpa merasakan kebanggaan memakai Jas Almamater sebagai identitas kaum Mahasiswa. Yang salah disini bukanlah Universitasnya tapi oknum di dalamnya. Peran pemimpin kampus sangat di harapkan karena sangat kurang bahkan terasa mengabaikan masalah ini yang telah mempermaluka citra kampus di mata masyarakat, sampai saat ini tak terdemgar proses penyelesaiannya dan terasa mengambang. Maka Mahasiswa harus bergerak mengangkat nama besar Almamaternya yang telah di permalukan saat ini dengan cara memperjuangkan apa yang menjadi hak dari mahasiswa itu sendiri. Mengkritik kebijakan kampus maupun pemerintah yang dirasa menyimpang adalah tugas mahasiswa dan melandasinya dengan keterbebanan membangun untuk hari esok yang lebih baik lagi.
Bergeraklah Mahasiswa.!!!
Namun kenapa banyak Mahasiswa yang sedang memakai Jas Almamaternya jika ditanya, “Apa sih almamater itu? “. Sebagian besar para Mahasiswa tersebut banyak yang menjawab, “Oh, Almamater itu jas, seperti yang aku pakai saat ini”. Yups, banyak yang menganggap, almamater adalah sebuah Jas Almamater. Namun, bukan itu pegertian almamater yang sebenarnya yaa..
Pemakaian istilah almamater juga kerap digunakan oleh beberapa konveksi. Seperti contoh: Menerima pesanan almamater, Jual Almamater berkualitas, Jual Almamater Murah, dan sebagainya. Mungkin sebutan Almamater pada jas adalah untuk kepraktisan penulisan dan juga kata yang paling populer terhadap Masyarakat khususnya Mahasiswa dan pelajar.
Namun dengan adanya perbedaan penyebutan tersebut tidak membuat perbedaan apalagi perpecahan diantara kita ya hehe sebut saja begitu.. Yups tetap menjaga persatuan dan kesatuan walau berbeda-beda suku, bangsa ataupun bahasa..
Apakah fitur yang terdapat pada jas Almamater? Banyak perbedaan untuk pembuatan jas Almamater, fitur utama yang terdapat di Almamater adalah dapa menunjukkan identitas masing-masing universitas atau instansi.
Lalu siapakah yang biasa menggunakan Almamater? Yups, seperti yang banyak diketahui Almamater biasanya digunakan oleh Mahasiswa, Pelajar, dan instansi pendidikan lainnya.
Beberapa kampus ada yang mewajibkan mahasiswanya untuk mengabdi ke masyarakat di daerah lewat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini. Nah pada saat itulah, jas almameter jadi sangat berfungsi. Pas bikin-bikin program ke kantor desa, bikin bakti sosial, atau dateng ke pengajian, jas almamaterlah yang kita pake.
Minta sumbangan ke jalan
Sekarang banyak kan tuh mahasiswa yang turun ke jalan bikin aksi kemanusiaan. Dengan modal jas almamater dan kotak sumbangan mereka mejeng di lampu merah. Well, anak-anak kayak gini perlu kita apresiasi. Mereka rela panas-panasan untuk ngumpulin sumbangan. Kita berdoa aja semoga nggak ada pengemis atau preman yang manfaatin jas almamater biar gampang ngedapetin duit.
Tanda panitia pas acara kampus
Kalau lagi nggak ada dana untuk bikin kaos panitia, maka jas almamater adalah solusi atas permasalahan itu. Panitia acara-acara kampus emang selalu ngerasa harus membedakan diri dengan pesertanya, nggak cukup dengan ID Panitia saja. Nah, acara yang paling sering butuhin almamater adalah ospek. Ya, kakak-kakak senior baru yang jadi panitia ospek pasti bakal cinta banget sama jas almamater.
7 Keuntungan jika order Alamater di Isen Mulang Konveksi :
BERKUALITAS
BERGARANSI
FREE DESIGN
FREE DELIVERY
HARGA TERJANGKAU
PENGERJAAN TEPAT WAKTU
TERPERCAYA
DESKRIPSI JAS ALMAMATER :
– Diproduksi oleh konveksi Isen Mulang Konveksi
– Terbuat dari bahan Drill, Ventura kualitas VIP
– Bordir badge logo kampus, sekolah, organisasi (ormas), paguyuban